Mimpi Desa Tumpuk Miliki Rest Area di Watu Dukun, Pemdes Tanam Ribuan Bunga Tabebuya
Pacitan, SUARAPACITAN.com
Pemandangan
eksotis terlihat di daerah Watu Dukun yang terletak di Dusun Gondang Legi Desa
Tumpuk Kecamatan Bandar Pacitan.
Area
pegunungan yang sejuk dan hamparan Bumi Reyog terlihat jelas dari puncak bukit
tersebut.
Tak
heran, bagi pengendara yang baru saja melewati jalur Bandar (Pacitan) – Dayakan
(Ponorogo) berhenti sesaat untuk mengabadikan potret keindahan karya yang Maha
Kuasa itu.
Pemerintah
Desa Tumpuk, Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan ingin menjadikan Lokasi itu
sebagai rest area yang bisa dikunjungi banyak orang sambil menikmati
pemandangan alam di tempat itu.
Kepala
Desa Tumpuk Kecamatan Bandar, Harjito, berharap lokasi itu bisa berkembang
pesat di kemudian hari.
“Saya
ingin Lokasi Watu Dukun ini kedepan bisa menjadi tempat yang bisa dikunjungi
banyak orang dengan melihat keindahan alam yang ada. Untuk itu kami bekerja
sama dengan berbagai pihak, hari ini melakukan kegiatan Pekan Penghijauan Desa
Tumpuk menuju Hutan Wisata Mandiri,” Ucap Harjito, Senin (08/12/2025).
Dia
menjelaskan sebanyak 7.000 bibit ditanam dalam kegiatan itu.
“Khusus
di Watu Dukun, kami menanam 1.750 tanaman Tabebuya. Hal ini bertujuan agar tempat ini terlihat indah jika dipandang dari kejauhan (ponorogo). Selain itu kami membagikan bibit
tanaman Alpukat, Durian, Trembesi, Sirsak, Jeruk, Trembesi dan Sengon Laut,”
jelasnya.
Harjito
mengapresiasi sinergitas antara Pemerintah Desa Tumpuk, Kelompok Masyarakat
Pemuda Rimbawan Kazeng Makmur Desa Tumpuk, PAC Pemuda Pancasila, Forum Daerah
Aliran Sungai (Fordas) Solo, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)
Solo, Kecamatan Bandar, Dinas Lingkungan Hidup dan DPRD Kabupaten Pacitan.
“Hari
ini kita menanam pohon dan kedepan mari kita nikmati tanaman yang telah kita
tanam, semoga Desa Tumpuk semakin maju dan berkembang.”Tutup Harjito.
Sementara Plt Camat Bandar, Muhammad Ilyas mengapresiasi kegiatan penghijauan tersebut.
“Kegiatan
ini sangat positif sekali ditengah banyaknya penebangan kayu. Untuk itu saya
menghimbau jika menebang satu maka harus menanam minimal 5 batang pohon, agar
kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan baik,” tambahnya.
Perwakilan
dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan, Erna Puspita berharap agar
kegiatan ini bisa dirasakan oleh semua pihak.
“Kita
tidak boleh menunggu bencana datang baru bertindak, mari kita jaga agar
lingkungan tetap Lestari,” ucapnya.
Anggota
Dewan Pakar FORDAS Solo, Herudojo mengingatkan bahwa penghijauan Adalah tanggung
jawab bersama.
“Menjaga
kelestarian lingkungan adalah kewajiban kita bersama untuk anak cucu kita nanti.”
Pesannya.
Sementara
ratusan warga Tumpuk yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku sangat senang karena
mendapatkan bibit tanaman yang akan ditanam dilahan mereka masing-masing.



